DENDAM DAN MUNAFIK
1. Pengertian Dendam
Dendam dalam bahasa Arab disebut juga dengan Al-Hiqdu الحقد . Menurut Al-Gazali dalam bukunya Ihya Ulumud Din jilid III, dijelaskan bahwa Hiqdu
atau dendam berawal dari sifat pemarah. Sifat marah (gadab) itu terus
dipelihara dan tidak segra diobati dengan memaafkan, maka akan menjadi
dendam terhadap orang yang menyakiti kita.
Pengertian
dendam secara istilah adalah perasaan ingin membalas karena sakit hati
yag timbul sebab permusuhan, dan selalu mencari kesempatan untuk
melampiaskan sakit hatinya agar lawannya mendapat celaka, barulah ia
merasa puas.
Nabi
muhammad SAW dan para sahabatnya ketika mereka berdakwah di Makkah
selalu mendapatkan tekanan dan gangguan yang berat yang dilakukan oleh
kaum kafir Quraisy.
Gangguan
dan tekanan itu berupa siksaan, hinaan bahkan ada anggota keluarganya
yang dibunuh, sehingga nabi dan para sdahabatnya hijrah ke Madinah.akan
tetapi ketika Fathul Makkah Nabi Muhammad SAW
dan para sahabatnya tidak membalas perbuatan orang-orang kafir
tersebut, meskipun nabi memiliki kekuatan yang jauh lebih besar
dibandingkan dengan kaum kafir Quraisy. Bahkan nabi mengumandangkan
perdamaian dan memaafkan kesalahan – kesalahan mereka pada waktu yang
lalu.
Rasulullah
juga memberikan teladan tentang perilaku pemaaf, bukan dendam.
Misalnya, perlakuan orang Thaif terhadap rasulullah para sahabatnya yang
telah mengusirnya, bahkan melemparinya dengan batu. Ketika malaikat
menawari Rasulullah untuk menghancurkan kaum itu Rasulullah justru
berdoa :
اَلَّلهُمَّ اهْدِ قَوْمِى فَإِنَّهُمْ لاَيَعْلَمُوْنَ
Artinya:
“Ya Allah, berilah petunujuk atas kaumku karena sesungguhnya mereka itu belum mengetahui.”
Kisah diatas memberikan gambaran , bahwa akhlak yang
pantas dimilki oleh kaum beriman bukanlah sifat dendam dan sombong,
tetapi adalah sifat terpuji diantaranya memaafkan kesalahan orang lain.
Allah berfirman
خُذِ اْلعَفْوَ وَأْمُرْ بِا لْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَهِلِيْنَ (الاعراف : 199)
Artinya:
“jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh.”(Qs.Al-A’raf : 199)
Allah berfirman
... وَاْليَعْفُوْاوَالْيَصْفَحُوْا أَلاَتُحِبُّوْنَ أَنْ يُغْفِرَ اللهُ لَكُمْ وَاللهُ غَفُوْرُرَّحِيْمٌ (النور: 22)
Artinya:
“Dan
hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada . apakah kamu tidak
ingin Allah mengampunimu? Dan Allah adalah maha pengampun lagi maha
penyayang.”(An-Nuur : 22)
2. Ciri-ciri sifat dendam
· Tujuan hidupnya membinasakan orang yang menjadi lawannya
· Perbuatan yang dilakukannya selalu bertujuan mengalahkan lawannya
· Tidak merasa puas bila lawannya belum mendapatkan kekalahan
· Hobi menyimpan rasa sakit hati dan berusaha membalas dikemudian hari
· Tidak mau mamaafkan kesalahan orang lain
· Selalu menjelek-jelekkan orang lain dan membuka aib orang lain
3. Bahaya sifat dendam
a. Perbuatan yang dibenci oleh Allah
أَبْغَضُ الرَّجُلِ إِلَى اللهِ أَلَدُّ الْخِصَامِ (أخرجه مسلم
Artinya:
“orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang menaruh dendam kesumat (bertengkar).”(HR.Muslim)
b. Hilangnya ketenangan jiwa, jiwanya akan selalu bergemuruh oleh perasaan yang tidak nyaman
c. Menghindar bila bertemu dengan orang yang dibenci
Padahal
Allah menciptakan manusia dimuka bumi bukan untuk bermusuh-musuhan dan
saling dendam, melainkan agar saling kenal-menganal, saling
menghormati dengan sesama.
Firman Allah:
يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَكُمْ مِّنْ ذَكَرِ وَّأُنْثَى وَجَعَلْنَكُمْ شُعُوْبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوْا... (الحجرات : 13)
Artinya:
“Hai
manusia sesungguhnya kami telah menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan perempuan dan manjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.”(al-Hujurat :13)
d. Selalu marah ketika mendengar kebaikan orang yang dibenci
e. Dikucilkan dalam pergaulan
4. Cara menghindari sifat dendam
a. Mengetahui bahaya dari sifat dendam
b. Senantiasa ingat kepada Allah dalam keadaan apapun
c. Memaafkan kesalahan orang lain
d. Saling menghormati dan menyayangi sesama manusia
B. Munafik
1. Pengertian Munafik
Munafik menurut bahasa adalah berasal dari kata-kata nifaq نِفَاقٌ artinya
keluar dari kebaikkan. “bermuka dua.” Menurut syara’ adalah orang yang
menyembunyikan kekafirannya, tetapi menyatakan keimanannya atau oarang
yang berkataanya tidak sesuai dengan hatinya.
2. Dalil tentang perbuatan munafik
Sabda Rasulullah saw.
عَنْ
أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ ، قَالَ رَسُوْلُ اللهُ
صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ ، إِذَا
حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ.(رواه البخارى ومسلم)
Artiya:
“Dari
Abu Hurairah r.a. Rasulullah saw.bersabda:” Tanda-tanda orang munafik
ada tiga macam, yaitu apabila berkata , ia dusta, apabila berjanji ia
mengingkari dan apabila ia dipercaya ia mengkhianati.”(HR.Bukhari
Muslim)
3. Ciri-ciri orang munafik
Ø Bemuka dua adalah orang yang membentuk penampilan lahiriyah dan melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hati nurani.
Ø Berlidah
dua adalah sifat orang yang memuji dan menyanjung orang lain katika ia
berhadapan dengannya, tetapi mencela dan mengumatnya bila ia tidak
ada.
Ø Berdusta adalah ciri seorang yang mengatakan sesuatu , tetapi tidak sesuai dengan kebenaran dan kenyataan.
Ø Sumpah palsu adalah ciri seseorang yang bersumpah atas pengakuan palsunya agar bisa menyelamatkan diri dari hukuman.
Ø Mereka malas mengerjakan shalat dan selalu riya
Ø Hidup dalam keragu-raguan dan tidak punya pendirian
Ø Selalu membuat kerusakan di permukaan bumi
Ø Suka menyebarkan fitnah
Ø Tidak bertanggung jawab atas perbuatannya dan melemparkan tanggung jawab kepada orang lain.
Ø Seringkali menghina kekurangan orang lain dan mereka tidak sadar bahwa dirinya sendiri memiliki banyak kekurangan.
Firman Allah swt:
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُوْلُ أَمَنَّا بِاللهِ وَبِالْيَوْمِ اْلاَخِرِ وَمَاهُمْ بِمُؤْمِنِيْنَ (البقره : 8)
Artinya:
“Dan
diantara manusia ada yang berkata,”kami beriman kepada Allah dan hari
akhir,” padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang
beriman.”(Qs.Al-Baqarah:8)
Firman Allah swt
وَإِذَالَقُوْاالَّذِيْنَ
أَمَنُواقَالُوْااَمَنَّا وَإِذَاخَلَوْااِلَى شَيَطِيْنِهِمْ
قَالُوْااِنَّامَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِءُوْنَ (البقره 14)
Artinya:
“Dan
apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka :”kami
telah beriman.”Tetapi apabila mereka kembali kepada setan-setan
(pemimpin-pemimpin) mereka, mereka berkata: “sesungguhnya kami
bersama-sama kamu ,kami hanya berolok-olok.”(Qs.al-Baqarah : 14 )
4. Akibat negatif dari sifat munafik
a. Bagi diri sendiri
1) Allah swt. mengancam perbuatan munafik melalui firmannya yang berbunyi:
بَشِّرِ اْلمُنَفِقِيْنَ بِأَنَّ لَهُمْ عَذَابًا أَلِيْمًا (النساء:138)
Artinya:
“Kabarkanlah kepada orang-orang munafik, bahwa mereka akan mendapat siksa yang pedih.”(an-Nisa’:138)
Di ayat lain Allah Firman :
إِنَّ الْمُنِفِقِيْنَ فِى الدّرْكِ اْلأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيْرًا (النساء:145)
Artinya:
“Sesungguhnya
orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah
dari api neraka, dan kamu sekali-kali tidak akan mendapatkan seorang
penolongpun bagi mereka.”(Qs.An-Nisa’:145)
2) Perbuatan munafik itu merupakan penyakit jiwa (hati) yang sangat berbahaya, baik bagi pelakunya maupun bagi orang lai
Firman Allah :
فِي قُلُوْ بِهِمْ مَّرَضٌ فَزَادَهُمُ اللهُ مَرَضًا وَلَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ بمِاَ كَا نُوْا يَكْذِبُوْنَ (البقره :10)
Artinya:
“Dalam
hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya: dan bagi
mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.”(al-Baqarah : 10 )
3) Kurangnya kepercayaan orang lain terhadapnya
4) Menjaukan diri dari Rahmat Allah
5) Ibadah
dan amal shaleh yang dikerjakannya tidak diterima Allah, karena orang
munafik itu mengharapkan sesuatu selain dari pada Allah
b. Bagi orang lain
1) Orang lain akan selalu dirugikan, baik dalam kegiatan keagaan maupun interaksi sosial kemasyarakatan.
2) Orang lain akan sering terzalimi, terkhianati, tertipu.
3) Akan menjadi musuh dalam selimut
4) Menimbulkan kerusakan dipermukaan bumi
Firman Allah :
وَلاَ تَبْغِ اْلفَسَادَ فِى اْلأَرْضِ إِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ (القصص : 77)
Artinya:
“Dan
janganlah kamu berbuat kerusakan di (permukaan) bumi, sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang melakukan
kerusakan.”(al-Qashash:77)
5. Menghindari perilaku munafik
Diantara cara menghindari perbuatan munafik adalah:
Ø Senatiasa ingat kepada Allah swt. dalam keadaan apapun
Ø Berusaha untuk selalu berkata jujur
Ø Menepati setiap janji yang diucapkan
Ø Menyampaikan amanah orang lain tanpa menunda waktu
Ø Menyampaikan informasi yang kita ketahui tanpa mengada-ada
Ø Memperbanyak aktifitas keagamaan
Ø Selalu introspeksi diri terhadap perbuatan – perbuatan yang dilakukan
Ø Mengigat bahaya yang ditimbulkan dari perbuatan munafik
Ø Mempererat silaturrahmi dengan sesama muslim
Kesimpulan
1. Perbuatan dendam dan munafik termasuk perbutan yang tercela dan dilarang dalam agama Islam. Dendam adalah perasaan ingin membalas karena sakit hati yag timbul sebab permusuhan, munafik adalah orang yang menyembunyikan kekafirannya.
2. Perbuatan dendam dan munafik membahayakan diri sendiri dan orang lain.
3. Usaha
untuk mencegah perbuatan dendam dan munafik adalah, senantiasa
mendekatkan diri kepada Allah dengan menjalankan segala yang
diperintahkanNya dan menjauhkan segala laranganNya. Hendaklah kita
selalu mengingat bahaya yang ditimbulkan oleh sifat dendam dan munafik,
sehingga kita bisa berfikir dua kali untuk melakukan perbuatan
tersebut.
Admin ; SITI NURJANAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar