Cahaya
1.
cahaya adalah
radiasi elektromagnetik, baik denganpanjang
gelombang kasatmata maupun yang tidak.
2.
Cahaya adalah paket partikel yang disebut foton.
Kedua definisi di atas adalah sifat yang ditunjukkan cahaya
secara bersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang-partikel".
Paket cahaya yang disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual oleh indera
penglihatan sebagai warna. Bidang studi cahaya dikenal
dengan sebutan optika, merupakan area riset yang
penting pada fisika modern.
Studi mengenai cahaya dimulai dengan munculnya
era optika klasik yang
mempelajari besaran optik seperti: intensitas, frekuensiatau panjang
gelombang, polarisasi dan fase cahaya.
Sifat-sifat cahaya dan interaksinya terhadap sekitar dilakukan dengan pendekatan paraksial geometris
seperti refleksi dan refraksi,
dan pendekatan sifat optik fisisnya yaitu: interferensi, difraksi, dispersi, polarisasi.
Masing-masing studi optika klasik ini disebut dengan optika
geometris (en:geometrical optics) dan optika fisis (en:physical
optics).
Pada puncak optika klasik, cahaya didefinisikan
sebagai gelombang elektromagnetik dan memicu serangkaian penemuan dan
pemikiran, sejak tahun 1838 oleh Michael
Faraday dengan penemuansinar katode,
tahun 1859 dengan teori radiasi
massa hitam oleh Gustav
Kirchhoff, tahun 1877 Ludwig
Boltzmann mengatakan bahwa status energi sistem
fisik dapat menjadi diskrit, teori kuantum sebagai
model dari teori radiasi
massa hitam oleh Max Planck pada
tahun 1899 dengan hipotesa bahwa energiyang
teradiasi dan terserap dapat terbagi menjadi jumlahan diskrit yang disebut elemen energi, E.Pada tahun 1905, Albert
Einstein membuat percobaan efek
fotoelektrik, cahaya yang menyinari atommengeksitasi elektron untuk
melejit keluar dari orbitnya. Pada pada tahun 1924 percobaan oleh Louis de Broglie menunjukkan elektron mempunyai
sifat dualitas partikel-gelombang, hingga tercetus teori
dualitas partikel-gelombang.Albert Einstein kemudian pada tahun 1926
membuat postulat berdasarkan efek
fotolistrik, bahwa cahaya tersusun dari kuanta yang disebut foton yang mempunyai
sifat dualitas yang sama. KaryaAlbert
Einstein dan Max Planck mendapatkan penghargaan
Nobel masing-masing pada tahun 1921 dan 1918 dan menjadi dasar teori kuantum mekanik yang
dikembangkan oleh banyak ilmuwan, termasuk Werner
Heisenberg, Niels Bohr, Erwin Schrödinger, Max Born, John von
Neumann, Paul Dirac, Wolfgang
Pauli, David Hilbert, Roy J.
Glauber dan lain-lain.Era ini kemudian disebut era optika modern dan cahaya didefinisikan
sebagai dualisme gelombangtransversal elektromagnetik dan aliran partikel yang
disebut foton.
Pengembangan lebih lanjut terjadi pada tahun 1953 dengan ditemukannya sinar maser, dan sinar laser pada tahun
1960. Era optika modern tidak serta merta mengakhiri era optika klasik,
tetapi memperkenalkan sifat-sifat cahaya yang lain yaitu difusi dan hamburan.
Dari : Asfarina Rahma Nuris 8A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar