Senin, 30 April 2012

Thomas Hobbes

       Thomas Hobbes dari Malmesbury (lahir di Malmesbury, Wiltshire, Inggris, 5 April 1588 – meninggal di Derbyshire, Inggris, 4 Desember 1679 pada umur 91 tahun) adalah seorang filsuf Inggris yang beraliran empirisme.Pandangannya yang terkenal adalah konsep manusia dari sudut pandang empirisme-materialisme, serta pandangan tentang hubungan manusia dengan sistem negara.
       Hobbes memiliki pengaruh terhadap seluruh bidang kajian moral di Inggris serta filsafat politik, khususnya melalui bukunya yang amat terkenal "Leviathan".Hobbes tidak hanya terkenal di Inggris tetapi juga di Eropa Daratan.Selain dikenal sebagai filsuf, Hobbes juga terkenal sebagai ahli matematika dan sarjana klasik. Ia pernah menjadi guru matematika Charles II serta menerbitkan terjemahan Illiad dan Odyssey karya Homeros.

 

Riwayat hidup

Masa awal kehidupan dan pendidikan

Hertford College, dulu bernama Magdalen Hall, tempat Hobbes menempuh studi akademis.
          Thomas Hobbes (1588-1679) dilahirkan di Malmesbury, sebuah kota kecil yang berjarak 25 kilometer dari London.Ia dilahirkan pada tanggal 15 April 1588. Ketika Hobbes dilahirkan, armada Spanyol sedang menyerbu Inggris. Ayah Hobbes adalah seorang pendeta di Westport, bagian dari Malmesbury. Ayahnya bermasalah dengan pihak gereja sehingga melarikan diri dari kota tersebut dan meninggalkan Hobbes untuk diasuh oleh pamannya.
           Pada tahun 1603-1608, Hobbes belajar di Magdalen Hall, Oxford pada usia 14 tahun.Menurut kesaksian pribadi Hobbes, ia tidak menyukai pelajaran fisika dan logika Aristoteles. Ia lebih suka membaca mengenai eksplorasi terhadap penemuan tanah-tanah baru serta mempelajari peta-peta bumi dan bintang-bintang. Karena itulah, astronomi adalah bidang sains yang mendapat perhatian dari Hobbes, dan terus digeluti oleh Hobbes. Kemudian pada masa kemudian, Hobbes juga menyesali karena ia tidak mempelajari matematika saat menempuh pendidikan di Oxford.

Pekerjaan di Inggris

          Setelah menempuh pendidikan, Hobbes mendapat pekerjaan sebagai pengajar keluarga bangsawan, yakni keluarga Cavendish. Murid Hobbes adalah William Cavendish yang merupakan pewaris keluarga tersebut. Selain sebagai guru, Hobbes juga berperan sebagai sekretaris, teman, dan bendahara dari William Cavendish.
          Pada tahun 1614-1615, Hobbes dan William melakukan perjalanan ke Perancis dan Italia, di mana keduanya mempelajari bahasa Italia. Sepulangnya ke Inggris pada tahun 1616, Cavendish berhubungan dengan Francis Bacon dan Hobbes sempat melakukan beberapa pekerjaan sekretariat untuk Bacon. Bersama dengan William, Hobbes berkenalan dengan dunia politik, baik dalam pemikiran maupun praktik. William pada tahun 1614 dan 1621 merupakan anggota parlemen sehingga Hobbes dipastikan turut serta dalam sidang-sidang parlemen.
          William Cavendish meninggal pada tahun 1628, dan saat itu Hobbes telah menyelesaikan terjemahan dari Thucydides. Karya Hobbes tersebut merupakan karya ilmiah yang berharga sebab merupakan karya pertama yang merupakan terjemahan bahasa Inggris langsung dari bahasa Yunani. Selain itu, di dalamnya terdapat peta dari dunia Yunani kuno yang dikumpulkan dari banyak sumber dan digambar oleh Hobbes sendiri. Di dalam karya tersebut, Hobbes memperlihatkan sikapnya yang pro terhadap monarki Inggris dan tidak begitu menyukai sistem demokrasi. Di dalam oto-biografinya, Hobbes mengatakan bahwa Thucydides adalah sejarawan favoritnya sebab "ia memperlihatkan betapa tidak kompetennya sistem demokrasi".
          Setelah kematian William, Hobbes berhenti dari pekerjaannya di keluarga Cavendish selama dua tahun. Pada waktu tersebut. ia bekerja lagi sebagai guru dari anak bangsawan. Pada tahun 1629 hingga 1630, Hobbes dan muridnya melakukan perjalanan ke Perancis dan Swiss. Di Jenewa, selama bulan April hingga Juni tahun 1630, Hobbes mulai membaca buku Eukleides yang berjudul "Elemen-Elemen" dan tertarik atas metode deduktif Eukleides.
           Setelah kembali ke Inggris, pada tahun 1631, Hobbes kembali bekerja pada keluarga Cavendish untuk menjadi guru dari anak William. Pada waktu inilah, Hobbes menghabiskan waktu untuk mempelajari matematika dan bidang-bidang sains lainnya.
           Periode 1630-an adalah tahun-tahun yang penting di dalam perkembangan intelektual Hobbes. Di periode inilah perhatian Hobbes terhadap sains, khususnya optik, mulai berkembang. Selain itu, pemikiran filsafat politik Hobbes juga mulai berkembang, sebagaimana terlihat dari buku "Elemen-Elemen Hukum" yang dikeluarkannya pada akhir dekade 1630-an.
           Pada tahun 1634, Hobbes dan muridnya kembali melakukan perjalanan ke Eropa Daratan, yakni Perancis dan Italia. Perjalanan tersebut memberi pengaruh besar terhadap perkembangan intelektual Hobbes sebab ia berkenalan dengan ilmuwan dan matematikawan dari Perancis. Di dalam oto-biografinya, Hobbes mengatakan bahwa ia telah mempelajari prinsip-prinsip dari ilmu alam di Perancis.
           Setelah Hobbes kembali ke Inggris pada bulan Oktober 1636, ia banyak menggunakan waktunya untuk karya-karya filsafat. Hal tersebut dikarenakan muridnya sudah mulai dewasa sehingga Hobbes memiliki banyak waktu luang. Salah satu karya sains-filsafat Hobbes yang paling awal adalah sebuah manuskrip tentang optik yang berjudul "Latin Optical MS".Karya tersebut telah selesai dikerjakan pada tahun 1640. Hobbes juga menulis manuskrip lain tentang metafisika dan epistemologi.
           Pekerjaan Hobbes dalam bidang sains dan metafisika terhenti pada akhir dekade 1630-an karena situasi politik. Pada tahun 1637, kekuasaan absolut Raja Charles I mulai dipersoalkan. Hobbes memperlihatkan dukungan kepada raja dengan mendedikasikan buku "Elemen-Elemen Hukum" untuk menjawab persoalan kekuasaan absolut. Kedua karya Hobbes yang berikutnya, "De Cive" dan "Leviathan", mengembangkan lebih lanjut pemikiran dalam buku tersebut, meskipun esensi ketiganya sama.
           Pada tahun 1640, Hobbes mulai mempertimbangkan untuk tinggal di Paris dengan alasan keselamatan dirinya dan untuk lebih merangsang pemikirannya. Akan tetapi, apa yang menjadi alasan langsung dari kepergian Hobbes dari Inggris menuju Perancis adalah debat yang terjadi di parlemen pada tanggal 7 November 1640. Di sana, para anti-monarki mulai menyuarakan penentangan terhadap orang-orang yang pro-monarki dan mendukung kekuasaan absolut. Karena Hobbes kuatir akan dipanggil untuk mempertanggungjawabkan "Elemen-Elemen Hukum", akhirnya ia pergi ke Paris.

Di poskan oleh : nurul afiyah

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar